Kata Motivasi

[Kata Kata Motivasi][bleft]

Kata Inspiratif

[Kata Kata Inspiratif][bleft]

Kutipan Drama

[Drama Quotes][twocolumns]

Kutipan Novel

[Kutipan Novel][twocolumns]

Kutipan Drama (Quotes) The Prime Minister and I


Gambar Kata Kata Bijak Drama The Prime Minister and I


Pada postingan kutipan drama Korea kali ini, kami mengutip kata-kata mutiara dari drama The Prime Minister and I yang diperankan oleh Lee Beom Soo, Yoona (SNSD), dan Yoon Shi Yoon.



Kata Kata Mutiara Drama The Prime Minister and I

“Dalam sebuah pertarungan, bukan menang atau kalah yang utama. Melainkan, biarpun engkau kalah, engkau harus melindungi diri sendiri.” - Kwon Yul

“Siapapun dia, pasti memiliki rahasia yang tak ingin diberitahukannya pada siapapun.” - Kwon Yul

“Tidak semestinya pekerjaan rumah kau kesampingkan. Sebab pada akhirnya suatu hari kau harus menyelesaikannya. Tapi di depan makanan yang enak, tidak apa-apa menundanya. Pekerjaan rumah bisa dikerjakan kapan pun, jadi bukankah sayang namanya apabila melepas kebahagiaan momen ini untuk sesuatu yang bisa kau kerjakan kapan saja?” - Nam Da Jung

“Aku tidak tahu apakah ini karena aku orang berpikiran sederhana, tapi aku hanya ingin memikirkan hal-hal yang baik.” - Nam Da Jung

Kutipan Drama The Prime Minister and I

“Apa kau akan melakukan suatu balas dendam? Bila memang benar, maka janganlah kau lakukan. Aku tidak akan berkata bahwa memaafkan adalah balas dendam terbaik. Tapi pokoknya jangan kau lakukan. Demi kebaikanmu sendiri, Direktur Kang, jangan pernah mengejar sesuatu yang bernama balas dendam.” - Nam Da Jung

“Dia berada dekat di sampingku selama dua puluh tahun. Tapi aku berpikir selama kurun waktu tersebut ada banyak hal yang tidak aku ketahui tentang dirinya. Suatu hari, Nam Da Jung, kau juga akan pergi dari sini, kan? Apabila hari tersebut datang, maka aku ingin mengetahuinya jauh-jauh hari. Apabila terjadinya tiba-tiba seperti ini, berpisah tanpa ada peringatan dahulu, aku rasa akan terlalu berat untukku menahannya.” - Kwon Yul

“Tempo hari kau mengatakan padaku, merasa takut bukanlah alasan untuk melarikan diri. Perkataan tersebut, ingin kukembalikan padamu. Telah cukup yang kau lakukan. Aku berharap sekarang kau bisa bergerak dari luka masa lalumu. Jangan buat dirimu menderita lagi atas apa yang terjadi di masa lalu.” - Nam Da Jung

“Perdana Menteri, kau bisa terus berada di mana kau berada kini. Aku akan mendatangimu. Tidak apa-apa seandainya kau tidak melihatku. Kau bisa terus saja di situ. Maka aku akan mendekat padamu. Satu langkah setiap waktu. Satu langkah. Berjanjilah padaku, bahwa kau akan tetap berada di tempatmu. Bahwa kau tidak akan pergi lebih jauh. Itu sudah cukup untukku.” - Nam Da Jung

2 comments: